Senin, 24 Agustus 2009

Puasa "Borjuis"

Berita di bawah ini dimuat tahun lalu. Tapi layak untuk diupload menjelang Ramadhan. Silakan membaca:
Ironis dan memuakkan! Saat ribuan warga Palestina di Gaza terancam kelaparan akibat blokade Isarel dan dibiarkan oleh rezim-rezim Arab dan kemelaratan di seluruh dunia Islam, malah takabbur dan israf menjadi gaya hidup Ramadhan di belahan lain di dunia Arab. Kalangan jet set ikut merayakan atmosfer Ramadhan dalam suasana penuh kemewahan dan kenikmatan. Kaum high end sengaja datang jauh-jauh ke Dubai untuk menikmati bulan Ramadhan.Dubai bukan hanya tempat yang “khusyuk” untuk beribadah puasa, tetapi juga menjadi surga bagi mereka yang bergelimang uang.
Orang dari seluruh dunia, baik Amerika, Eropa, Asia maupun Afrika, berkumpul di Dubai. Bagi mereka, tak merasakan Ramadan kalau belum menikmati buka puasa di tenda-tenda mewah dengan beragam menu istimewa. Peluang bisnis itu sudah dicium para pemilik restoran dan hotel di Dubai. Mereka tidak ingin melewatkan Ramadhan sebagai bulan penuh berkah. Para pengusaha pun berlomba-lomba merogoh kantong dalam-dalam untuk memoles restoran dan hotel-hotel mereka agar semakin memikat pengunjung. Bagi mereka, Ramadhan merupakan bulan yang paling banyak mendatangkan uang. "Dubai telah dikenal selama beberapa tahun sebagai kota internasional," ujar Rami Shehada, pemilik 35 tenda Ramadhan yang tersebar di seluruh kota. "Ramadhan menjadi atmosfer paling bagus bagi bisnis kita dan kita mendapatkan keuntungan yang melimpah," imbuhnya. Konsep yang dia tawarkan adalah tenda Ramadhan, sama seperti di Mesir dan Lebanon. Shehada mengatakan, satu tenda mampu menampung 600 orang. Menjelang waktu berbuka puasa, setiap tenda dipenuhi orang dan tidak ada kursi yang kosong. Untuk bisa menikmati buka puasa istimewa, setiap tamu harus merogoh kocek minimal 100 dirham (senilai USD27 atau sekitar Rp253.800). Para tamu pun dapat menikmati beragam menu khas Timur Tengah maupun Asia. Namun, bagi tamu yang ingin memesan menu khusus sesuai keinginan, mereka harus membayar lebih mahal. Tak hanya di daratan, tenda-tenda Ramadhan juga bertebaran di kapal pesiar mewah. Panorama dan indahnya laut menjadi daya jualnya. Paket tenda Ramadhan itu dijual dengan harga USD163 (sekitar Rp1.532.200). Suara deburan ombak disertai semilir angin laut mampu menghadirkan atmosfer yang berbeda dengan berbuka puasa dan sahur di daratan. Bagi orang yang tidak ingin repot-repot, mereka juga dapat datang ke tenda Ramadhan yang mewah di kawasan hotel berbintang lima. Umumnya, tenda Ramadhan itu dibangun di dekat kolam renang dengan latar belakang gedung pencakar langit. Menu yang disajikan di hotel pun istimewa. Menu makanan ala sushi Jepang dan kuliner India melengkapi hidangan istimewa khas Lebanon yang sebut dengan hors doeuvres. Semua tenda itu kebanyakan telah dipesan jauh hari sebelum awal puasa oleh para pelanggan dan tamu hotel. "Tempat di tenda kita selalu habis dipesan oleh para pelanggan dari paket berbuka sampai paket sahur,? ujar Ashok Subba, manajer tenda Ramadhan asal India. (okozone)Ama@Labib