Abu Bein terbangun ditengah malam, kamarnya bermandikan cahaya. Di tengah-2 cahaya dia melihat sesosok malaikat sedang memegang buku. Abu Bein bertanya, “Apa yang sedang Anda kerjakan?” “Aku sedang mencatat daftar semua pecinta Tuhan.” Abu Bein ingin sekali namanya tercantum.
Dengan harap cemas ia coba melongok daftar itu. Tapi kemudian ia gigit jari, namanya tak ada disitu. Iapun bergumam, :Mungkin aku terlalu kotor untuk bisa menjadi pecinta Tuhan, tapi sejak malam ini aku berniat untuk mencintai sesama.” Esok harinya Abu Bein terbangun lagi. Kamarnya terang benderang. Malaikat yang samapun telah hadir. Abu Bein terkejut bukan main, sekarang namanya tercantum paling atas. Ia pun protes. “Aku bukan pecinta Tuhan, aku hanya pencinta manusia.” Kata malaikat, “Baru saja Tuhan berkata kepadaku, Engkau tidak akan pernah bisa mencintai Tuhan sebelum mencintai sesama.”[The Sky has No Limit, Amatullah Amstrong] by Amasufi